UKM JURNALISTIK CAROLUS

Halo. 
Kembali bersama kami tim jurnalis carolus.
Post terdahulu telah membahas beberapa kegiatan yang berlangsung di kampus tercinta kami, STIK Sint Carolus. Kali ini kami akan membahas mengenai UKM Jurnalistik dari STIK Sint Carolus.

Tahun 2009 merupakan awal terbentuknya UKM Jurnalistik. Pada saat itu, kegiatan yang dilakukan UKM ini yaitu mading dan majalah. Mading dibuat per kelas secara bergantian, sedangkan majalah dicetak setiap dua bulan. Majalah yang dibuat berisikan hal-hal yang dapat bermanfaat bagi mahasiswa/i seperti; tokoh of the month yang menceritakan perjalanan hidup seseorang hingga dapat sukses dan trend terbaru dunia kesehatan. Selain itu, hal menarik lain yang dapat membuat mahasiswa tertarik ada pada bagian belakang dari majalah ini yaitu lembar kesan dan pesan. Mahasiswa dapat mengirimkan kesan dan pesan untuk teman atau dosen. Mahasiswa yang mengirim kesan dan pesan akan dikenakan biaya untuk biaya operasional UKM. 

Seiring berkembangnya zaman, mahasiswa yang tertarik dengan seni fotografi dapat masuk ke UKM Jurnalistik pada divisi fotografi. Tim fotografi yang terbentuk akan membantu sie buletin untuk meliput kegiatan-kegiatan yang berlangsung di STIK Sint Carolus. Kegiatan yang telah dilakukan oleh tim jurnalistik saat ini yaitu; lomba poster dan stiker, meliput kegiatan kampus seperti Perayaan Hari Kartini, Baksos oleh Senat-Hima, Fun Walk "Nurture With Love", Makrab S1 Keperawatan, dan lain-lain. Kegiatan yang dilakukan dibimbing oleh ibu dosen kami, Bu Sondang Siaturi. 


Berikut ini struktur organisasi UKM Jurnalistik saat ini..

Sere Agnes C. Siregar - 13 Januari 1996
S1 Keperawatan Jalur A

Sr Francisia DSY (10 Oktober 1984) dan Kurnia Rahmanita (07 Oktober 1997)
S1 Keperawatan Jalur A

Aprilia Arta Magdalena (29 April) dan Ruth Zepora N. Sinaga (11 November 1995)
S1 Keperawatan A

Blasius (29 November 1996) - Stefanus Prasetyo (03 Januari 1996) - Lidya Rahel Caroline (27 Mei 1996)
Benedita Abel Tamara (18 Agustus 1996) - Baiti Nur Ulfah (08 November 1995)
S1 Keperawatan A

Rimawati Sinaga (16 Maret) - Putri Ayunda Leandi (15 Oktober 1995)
Alisia (09 Januari 1997) - Aris Atawolo (02 September 1995) - Santy Puspita Ayu (04 September 1996)

Anastasya Victoria Kamasi (02 Agustus 1996) - Sri Wahyuningsih Herawati - Isabela Yosevina Damanik (03 April 1996)
S1 Keperawatan ATri Yuliartha Lestari (03 Juli 1996) - S1 Ilmu Gizi

Septiyani Mimisanti (08 September 1995) - Tia Carolina Simatupang (27 Oktober 1996) - Maria E. Tibo (31 Mei 1994)
S1 Keperawatan A
Elizabeth Ursula (26 Mei 1996) - S1 Ilmu Gizi
Nirmala Rahajeng (19 Oktober 1995) - Eka Fadlail Nurrohmah (05 Januari 1996) - Stella Pramasita Arudina (04 Juni 1997)
Siska Anggun Pratiwi (22 Desember 1995) - Triana Rismanti (23 Juni 1995)
Andrea Natasha Loen (21 Juni 1996) - Meta Suryanti (28 Desember 1995) - Selen (06 Februari 1996)
Tetty Diana Siahaan (31 Januari 1997) - Nanda Putri Purba (29 Juni 1995)
S1 Keperawatan A

Sekian perkenalan dari kami.
Sampai jumpa di post selanjutnya.
Salam jurnalis!

BAKSOS SENAT HIMA 2014-2016 (1/2)

Halo sahabat.
Salam jurnalis!
Kembali lagi bersama kami tim jurnalistik STIK Sint Carolus.

Kali ini kami akan membahas mengenai BAKSOS yang dilakukan oleh Tim Senat Hima STIK Sint Carolus di Panti Asuhan Vinsentius Putri. Acara ini diselenggarakan pada hari Minggu (22/11/2015). Dalam acara ini, Tim dari Senat Hima memberikan penyuluhan mengenai Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS). Sebelum mengetahui acara lebih lanjut, kita akan berbincang sedikit dengan ketua penyelenggara. Ketua penyelenggara acara ini adalah Dwi Agustine dari prodi S1 Gizi.

Aris, Dwi Agustine (Ketua Penyelenggara), dan Alisia

 Berikut hasil wawancara tim jurnalistik dengan ketua penyelenggara.

- Apa tujuan dari penyuluhan ini? 
"Penyuluhan ini merupakan salah satu dari program kerja Senat Hima yang rutin dilakukan setiap tahun. Di samping itu, penyuluhan ini merupakan wujud nyata pengabdian kami sebagai perawat, bidan, dan ahli gizi yang melayani masyarakat." 

- Mengapa acara penyuluhan ini dilakukan di Panti Asuhan Vincentius Putri?
"Alasan kami melakukan ditempat ini karena panti ini termasuk kriteria panti asuhan yang terorganisir secara sistematis, dimana Panti Asuhan ini dibawah naungan paroki gereja St. Antonius."

- Apa harapan SENAT HIMA Sint Carolus terhadap penyelenggaraan acara ini?
"Harapan kami, seluruh peserta yang sudah diedukasi dapat menerapkannya PHBS ini."


Yap. 
Penasaran dengan suasana saat kegiatan berlangsung?
Berikut dokumentasinya..













Satgas Anti Narkoba STIK Sint Carolus

Halo sahabat jurnalis!
Posting kali ini akan membahas mengenai satgas.

Satgas?

Apa itu satgas?
Satgas adalah satuan petugas anti narkoba yang dinaungi BNN dalam upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN).
Satgas ini diketuai oleh Lea Elisabet, mahasiswa S1 Keperawatan jalur A (Semester 8). 
Ketua Satgas STIK Sint Carolus


Oh ya, hari ini (Minggu, 3 April 2016), Team Satgas Anti Narkoba STIK Sint Carolus pada pukul 10.00 melakukan acara di lapangan RW 01 Matraman bertemakan "Pemuda Kreatif Tanpa Narkoba". Peserta dari acara ini ialah para pemuda/i yang ada di RW 01.

Peserta Penyuluhan, Pemuda/i RW 01 Matraman


Acara yang diselenggarakan ada;
Penyuluhan mengenai pola hidup bersih sehat (PHBS) dan P4GN, dan








Membuat kreatifitas bersama para peserta penyuluhan,


Berikut dokumentasi lain dari kegiatan diatas :








Kita juga akan menampilkan foto-foto panitia penyelenggara acara ini.
Oh ya, acara ini diketuai oleh Hestu Anggraini, mahasiswa S1 Keprawatan jalur A (Semester 6)
Ketua Penyelenggara Penyuluhan 








Panitia dan Peserta Penyuluhan
Sekian laporan dari kami.
Salam jurnalis!

****
Special thanks untuk team yang meliput kegiatan hari ini; Blasius dan Aris.




SELAMAT! (2/2)

Masih membahas teman kita, Blasius.
Disini, ia akan menceritakan lagi kisahnya mengikuti lomba fotografi.



Sejujurnya, ia mengaku kebingungan untuk memulai dari mana ketika akan menceritakan pengalaman yang paling berkesan dalam hidupnya ini.
Awal cerita, ia pergi mendaftar perlombaan tersebut dengan penuh perjuangan. Ia pergi ke STIKes Pertamedika yang berada di Bintaro, Tanah Kusir menggunakan kereta berdua dengan temannya, Cendi, yang kebetulan perwakilan dari team futsal Carolus.
"Kami nyasar kemana-mana bertanya sana sini dimana STIKes Pertamedika."
Singkat cerita, mereka akhirnya sampai dan menyerahkan berkas-berkas yang perlu dilengkapi.

Selasa (15/3), ia ditugaskan untuk memotret acara RUA APTIK dengan temannya, Stefanus, yang memang selalu bersama dalam beberapa pekerjaan. Setelah tugasnya selesai, ia dan Stefanus pergi ke STIKes Pertamedika mengambil beberapa gambar untuk dilombakan, kebetulan team futsal Carolus juga main pada hari itu. Mereka berangkat dari Hotel Santika Slipi ke Bintaro, namun lagi-lagi mereka tersesat.

Hari demi hari berlalu, panitia penyelenggara lomba menagih foto yang akan dilombakan. "Ini proses yang paling susah bagi seorang fotografer. Memilih foto yang akan diikutsertakan dalam lomba", paparnya. Lalu ia menjelaskan bahwa ia harus menyesuaikan berdasarkan tema, naturalisasi dan originalitas kemudian ide kreatif dan keunikan dari foto tersebut.

Foto yang dipilih untuk dilombakan
Blasius merasa optimis akan menang karena penjurian hanya sebatas berapa banyak like di akun Instagram @bem_pertamedika. Ia merasa yakin karena ia memiliki banyak followers di akun Instagram miliknya.



Blasius saat menerima hadiah lomba
Foto bersama para pemenang lainnya
"Terlebih dari semua itu mungkin kalian menganggap sombong cerita ini. Namun saya benar-benar mengucapkan banyak terima kasih untuk teman-teman para dosen dan seluruh keluarga besar STIK Sint Carolus yang telah mendukung. Saya selalu ingat satu hal, saya menang juga karena kalian. Kemenangan ini kemenangan saya bersama saudara saya, Stefanus. Ini janji kami kepada kampus tercinta untuk terus berkarya dan ini menjadi persembahan ketiga kami. Almamater yang kami kenakan adalah almamater kebanggaan dan kami harus membanggakannya dan juga kami harus menjadi kebanggaannya." 

 

Foto diatas merupakan foto yang sedang berjuang dan menunggu hasil pengumuman. Foto tersebut merupakan foto untuk lomba di Eclipse2016 yang diselenggarakan oleh Universitas MH. Thamrin. Tema dari lomba tersebut ialah tentang Jakarta pembangunan dan tema bebas.

"Mohon dukungannya semoga bisa menang. Pengumuman tanggal 16 April."

SELAMAT! (1/2)

Halo sahabat jurnalis,
Disini kita akan membahas salah satu anggota jurnalistik dibidang fotografi yang telah membanggakan kampus STIK Sint Carolus dengan karya-karyanya. 

Dia adalah Blasius. Mahasiswa prodi S1 Keperawatan jalur A (Semester 4). 

Mahasiswa keperawatan tapi suka fotografi? 
Ini penjelasan dari Blasius : 

"Kalau ditanya masalah fotografi ini hal yang sulit dijelaskan. Dibilang hobby bukan sekedar hobby, di katakan suka bukan sekedar suka. Namun terlepas dari semua itu fotografi sudah menjadi bagian dari proses perjalanan hidupku yang harus aku jalani. Karena fotografi bukan tentang seberapa hebat memotret, tapi tentang bagaimana kita mengabadikan moment itu menjadi benar benar nyata. Apa yang terlihat itu yang akan tergambar, dan apa yang tergambar itu yang akan tercerita."

Berikut ini kisahnya dalam mengikuti lomba-lomba fotografi; 
Foto pertama yang diikutsertakan dalam lomba. Seorang anak yang sedang belajar dalam mobil.
Foto ini menjelaskan bahwa kebahagiaan yang tidak bisa diukur dengan apapun juga. Lomba yang diikuti merupakan lomba fotografi nasional se-Indonesia yang diselenggarakan oleh Universitas Katolik Parahyangan Bandung dalam acara Persada2015 pada bulan Oktober 2015.

Berdasarkan penuturannya, perjuangan yang dihadapi begitu panjang sampai akhirnya memilih foto ini. Katanya sih, "Ini cukup aku dan Tuhanku yang tahu. Yang jelas ini semua karena campur tangan Tuhan". Ia juga menceritakan jika bangga bisa melihat nama dan sertifikatnya muncul diberanda website STIK Sint Carolus. Selain itu jika sahabat jurnalis buka google dan mengetik "blasius lomba fotografi" di kolom pencarian, maka akan muncul berita kemenangannya.

Lalu, ia menjelaskan bahwa salah satu juri dalam perlombaan tersebut ialah Arbain Rambey. Salah satu fotografer yang menjadi idola pria asli Sintang, Kalimantan Barat ini.


"Aku tidak akan melupakan jasa-jasa tangan-tangan yang sudah mendukung terlebih teman-teman semua. Sekali lagi aku tidak akan pernah menceritakan apa yang menjadi perjuangan khusus dalam foto tersebut. Aku terus berdoa atas kemenangan ini. Ingat aku menang juga karena kalian. Aku bisa membalas budi kalian hanya lewat doa. Terima kasih."

Juara III
Foto diatas ialah foto ketika Blasius menerima hadiah pada lomba fotografi di Universitas Trisakti Fakultas Planologi dengan tema fenomena perkotaan. Foto yang ia kirim untuk mengikuti lomba ialah foto kemacetan. Dimana pada saat itu ia mengambil judul solidaritas dalam perjalanan dan wajib menaati peraturan, tidak ada satupun yang berani memasuki jalur busway.



Foto ini menjadi kebanggan tersendiri bagi Blasius. Ia mengambil gambar dari jembatan penyebrangan Carolus. Saat itu sedang berangkat kuliah bersama pacar saya, tiba-tiba ide itu muncul. Lalu kami naik ke halte tersebut untuk mengambil gambar.

"Ini mungkin sedikit alay, namun jangan melihat sisi cerita guyonnya. Ini sungguh kebahagiaan yang tak ternilai. Bisa berdiri diatas panggung mewah dan membawa nama STIK Sint Carolus. Terima kasih atas dukungan kalian semua."